Kamis, 17 Januari 2013

Pesan Terakhir Imam Hasan Al-Banna (Re-post)

 Agak buntu inspirasi untuk menulis, jadi re-post yang ini saja Semoga bermanfaat.

Bismillahirrahmaanirrahiim
Wahai MUJAHID DAKWAH!
Puluhan tahun lamanya, pendengaran, pergaulan, ketekunan, kegiatan berjuang, karena jerih payah dan banting tulang yang tiada hentinya, engkau telah kaya dengan pengalaman. Engkau sekarang telah jadi. Engkau telah memiliki pengertian dan ukuran, engkau telah turut menentukan jarum sejarah seperti orang lama. Engkau telah sampai pula ke batas sejarah, kini dan nanti.

Senin, 07 Januari 2013

Senyum Penjual Kacang Rebus (Edisi Belajar Senyum)

Angin berhembus kuat, petir menggelegar, kilat menyambar, langit gelap seakan ingin menumpahkan seluruh isinya. Banyak kendaraan melaju dengan cepat pada malam itu, mengejar agar segera sampai di tempat berteduh sebelum hujan tumpah. Warung-warung tenda mulai bergegas mengemasi barang dagangan. Hujan membuat mereka tak ingin pulang larut. Jam dinding menunjukkan pukul 21.00 WIB.

Sabtu, 05 Januari 2013

"The Man Who Escape"

Sekitar tahun 80an
Sebuah kebakaran besar terjadi di kota Palembang, banyak rumah ludes terbakar dilalap si jago merah, tak terkecuali rumah milik orang tua pria itu. Mereka mengungsi ke rumah saudara yang lain dengan membawa barang-barang yang berhasil di selamatkan.

Setelah kebakaran, pria itu menghilang....

****

Jumat, 04 Januari 2013

Waktu Part 2 (Habis)

Ombak yang singgah di pantai, perlahan, pelan-pelan menggerus pasir ke dalam laut lalu hilang di telan samudera. Seperti ombak, waktu juga menggerus setiap kenangan yang bersemayam di ruang ingat kita, tapi tidak secara perlahan. Secara diam-diam, dengan cepat, kenangan-kenangan itu dipindahkan oleh waktu ke dalam ruang penglupaan kita, kecuali kenangan yang kita simpan sangat rapat, bukan di otak, bukan juga di ruang ingat yang paling dalam, tapi kenangan yang di simpan di hati.

 *****

Kamis, 03 Januari 2013

Waktu part 1

"Si bocah cengeng, menyebalkan, selalu ingin menang sendiri. Saat main bareng saya, trus dia kalah, dan nangis, saya adalah sasaran kemarahan. Dasar bocah penangis!!!"
-Saya, saat SD-