Nasionalisme Padu Dalam Bola (Pesan Untuk Pengurus PSSI)

Hiruk pikuk dunia sepakbola tanah air bergulir seolah tidak akan pernah memiliki titik temu penyelesaian. Perebutan kekuasaan yang ditunggangi kepentingan politik melahirkan dualisme PSSI. Para pengurus yang seharusnya bertanggung jawab penuh terhadap kelangsungan masa depan sepakbola tanah air malah sibuk saling salah dan saling merasa paling benar, lalu lahirlah dua kompetisi. Satu pihak memberikan cap ilegal terhadap yang lain.

Pemuda Pancasila Dukung FPI

Dibalik banyaknya kecaman dari berbagai ormas di negara ini, tanpa segan ormas Pemuda Pancasila memberikan dukungan sepenuhnya kepada FPI, meski selama ini dua ormas ini selalu bertentangan. Seperti yang dikatakan oleh ketua umum Pemuda Pancasila, Pemuda Pancasila akan mengerahkan massa jika diperlukan.

Alasan Pemuda Pancasila mendukung FPI karena FPI mempunyai pegangan yang kuat atas kejadian 1 Juni lalu. FPI dan Pemuda Pancasila menentang keras dibiarkannya Ahmadiyah "hidup" di Indonesia. Mereka sepakat Ahmadiyah adalah bentuk penistaan agama.

Ketua umum Pemuda Pancasila Yapto Sulistio Suryosumarno berpendapat, masalah ini akan diselesaikan jika pemerintah bertindak cepat, dan pemerintahlah yang harus menjadi penengah terhadap masalah ini.

Namun, dukungan dari Pemuda Pancasila tak berpengaruh pada keputusan pemerintah untuk menangkap Habib rizieq. Seperti yang diberitakan detik.com, hari ini Habib Rizieq resmi ditahan Polda Metro Jaya.

Siapa yang Benar???

1 Juni yang lalu terjadi lagi perpecahan bangsa ini, keributan terjadi di MONAS.
Menurut pemberitaan dari media massa, Front Pembela Islam (FPI) menyerang salah satu ormas kebebasan beragama.

Kejadian itu membuat gerah ormas- ormas lainnya, mereka menuntut agar FPI dibubarkan, bahkan ormas- ormas tersebut memberikan ultimatum berupa surat terbuka kepada Presiden SBY agar membubarkan FPI, kalau FPI tidak dibubarkan, ormas- ormas tersebut akan membubarkan FPI secara paksa.

Akibat tekanan- tekanan yang diberikan, salah satu FPI cabang Jember membubarkan diri dan meminta maaf kepada korban pada 1 Juni di MONAS. Namun di lain tempat, ketua umum FPI mempunyai alasan tentang kejadian MONAS.

Karena belum adanya tindakan dari pihak yang brwajib, mantan Presiden Abdurrahman Wahid pun berkomentar, " kalau Polisi tidak membubarkan FPI, berarti mereka memihak pada FPI", begitu kira- kira pendapat Gusdur yang selalu kontroversial.

Siapa yang harus dibenarkan???

Bangkit itu.....

Ingat iklan Dedi mizwar tentang kebangkitan nasional????
Iklan yang sangat hebat, mampu membakar rasa nasionalisme.
Tapi rasa kebanggaan pada negara ini tidak berlangsung lama.

Sudah seminggu peringatan meriah 100 tahun kebangkitan nasional, namun rasa cinta terhadap negara ini seolah lenyap, satu alasan, yaitu kenaikan BBM.

Kata Bapak dan Ibu guru, negara ini adalah negara yang kaya, penuh dengan hasil alam.
Kata mereka lagi, tanah di negara ini adalah tanah subur.
Pertanyaannya:
1. Kenapa rakyat bangsa ini masih hidup menderita?
2. Kemana hasil alam yang melimpah itu?
3. Siapa yang harus bertanggung jawab?

Masih BBM.....

Buntut kenaikan BBM begitu panjang, bentrok antar petugas dan mahasiswa UNAS Jakarta adalah salah satunya. Entah apa yang akan terjadi jika masalah ini terus di diamkan, akankah peristiwa yang menimpa mahasiswa trisakti akan terulang kembali????

Keributan antara sopir angkutan umum dengan penumpang pun terjadi, ini akibat kurang sigapnya pemerintah dalam menyeimbangkan kenaikan BBM dengan kenaikan tarif angkutan umum.Negara ini benar- benar membingungkan...............

BBM naik lagi

Sopir angkutan umum melakukan demonstrasi, yang jadi korban rakyat sepert kita- kita ini......

BBM naik, mahasiswa turun ke jalan, ternyata tidak dihiraukan pemerintah.

Semuanya naik dinegara ini, cumaair huja yang tidak pernah naik.

Hari ini kemanusiaantelah mati