Tampilkan postingan dengan label Palembang dan Sekitarnya. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Palembang dan Sekitarnya. Tampilkan semua postingan

Minggu, 02 November 2014

Kota Dalam Kabut

Hari ini tanggal dua bulan November tahun dua kosong satu empat. Menurut pelajaran saat SD, bulan ini adalah bulan dengan curah hujan tinggi, yaaaa bulan yang berakhiran -ber biasa disebut bulan-bulan hujan, tapi semua kembali kepada keputusan Sang Pencipta Hujan.Seperti judul postingan ini, kota ini masih diliputi kabut, meski agak sedikit berkurang dengan bantuan hujan buatan. Setiap sudut kota ini begitu merindukan tetes hujan demi menghilangkan kabut pekat yang menyesakkan dada.

Kota ini sungguh dipenjara kabut. Kabut yang diciptakan oleh secuil kerakusan tapi "dinikmati" banyak paru-paru. Pagi, siang, sore semua redup dengan sinar matahari yang dihalang-halangi kabut.
Semoga kabut segera berlalu, jangan sampai paru-paru anak bangsa diliputi kabut asap.

Senin, 15 April 2013

Siluet Senja Di Bawah Ampera

Ampera. Jembatan sebagai landmark kota Palembang yang membentang gagah di tengah-tengah sungai Musi. Sungai yang menjadi saksi kejayaan dan keruntuhan Kerajaan Sriwijaya.

Jumat, 20 Februari 2009

Batu Bersayap (Menyikapi Tawuran Antar Pelajar)

Ini adalah kelanjutan kisah begadang part II, ketika saya menjumpai dua gerombol anak SMK yang sedang bercanda, tapi mereka bercanda menggunakan batu dan kayu serta beberapa benda tajam dan saudara-saudaranya, weks.......Apa yang mereka lakukan itu mempunyai istilah keren yaitu TAWURAN.
Entah siapa yang harus disalahkan. Ketika pihak sekolah disalahkan, mereka berkilah bahwa kejadian itu bukan tanggung jawab mereka karena terjadi sehabis jam sekolah, dan pada akhirnya orangtua lah yang disalahkan atas kejadian ini ( kasian ya orangtua yang anaknya hobi tawuran).

Tak ada yang tahu apa motif dibalik terjadinya tawuran antar pelajar di kota Palembang, tapi kebanyakan pendapat yang keluar dari mulut pelajar itu sendiri adalah untuk gagah-gagahan dan ingin menunjukkan siapa yang hebat, lho? kalau seperti itu, kenapa ga gabung ke klub tinju aja, ya ga??????
Yang sangat disayangkan, pelajar yang doyan tawuran tidak memperdulikan keselamatan orang disekitar mereka, alhasil banyak nyawa tak berdosa jadi korban( berlebihan dech....). Ya, banyak orang yang berada disekitar lokasi kejadian ikut menjadi korban.
Yach, inilah akibat dari si batu bersayap yang tak punya mata.........

Telah banyak korban berjatuhan, beberapa minggu lalu, seperti yang di beritakan media cetak kota Palembang, seorang siswa ditemukan tewas dengan beberapa tusukan setelah dikeroyok pelajar dari sekolah lain, gila ga tu??????? Masih putih abu- abu udah berani maen bunuh-bunuhan. Bunuh semut saja saya takut, apalagi bunuh orang, hah, ga kebayang dech.....

Jadi harus gimana???????

Itu yang bikin saya bingung harus ngapain.......
Para praktisi pendidikan saja bingung harus ngapain trus aparat penegak hukum juga bingung, apalagi saya seorang rakyat jelata......

Tapi yang pasti, dengan kejadian ini, kita dapat mengetahui wajah pendidikan bangsa kita saat ini...
Ga tau dimana, siapa dan apa yang salah.....
Namun jika ini tidak dihentikan secepatnya, bangsa ini akan kehabisan generasi muda....
Tahu kenapa??????????????

HABIS KARENA MATI KONYOL DAN SIA-SIA KARENA TAWURAN..........

Minggu, 06 Juli 2008

Benarkah Palembang Sarang Teroris?


Ini sangat mengejutkan. Beberapa hari yang lalu terjadi penggrebekan sebuah rumah di kota Palembang yang diduga sebagai sarang teroris. Penggrebekan ini di lakukan oleh satuan tugas antiteror mabes Polri dan Densus 88 Polda Sumsel. Besoknya, petugas menemukan 50 kilogram bahan peledak di lokasi penggrebekan. Kabar yang tersiar mereka terkait jaringan JI, benarkah? benarkah JI merupakan jaringan terorisme?( kayanya ga' dech...).

Seperti yang dikabarkan di sebuah stasiun Tv swasta, jika bom tersebut berhasil diledakkan, efeknya akan lebih kuat dari ledakan bom Bali II ( weleh..... weleh....).
Berita di media massa memang menakutkan, bikin berdiri bulu roma( hi....hi..hi...hi).

Menurut penuturan masyarakat di sekitar TKP, orang- orang yang ditangkap adalah orang yang baik di mata mereka, selain taat beragama, mereka juga tidak pernah melakukan tindakan yang menyebabkan keresahan. Lalu, apa alasan sebenarnya mereka ditangkap??
Satu lagi pertanyaan, seperti apa ciri- ciri orang yang dicurigai sebagai teroris?
Apakah karena mereka berjenggot lalu disangka teroris? atau karena mereka memakai pakaian putih- putih dengan celana di atas mati kaki? atau lagi mereka yang selalu taat menjalankan perintah agama dan menghidupkan sunnah? Kalau itu alasannya, benar- benar membingungkan. Tak masuk akal.