Rabu, 16 Juli 2008

Suatu Sore Di Kampus Polsri





Rintik hujan masih terasa, namun aktivitas di Polsri sore itu masih berlanjut. Ujian akhir semester telah melewati hari kedua. Beragam ekspresi terlihat di wajah mahasiswa, ada yang selalu sumringah, ada juga yang cemberut karena merasa gagal menjawab soal ujian. Semua itu adalah warna hari- hari di Politeknik Negeri Sriwijaya.

Setelah hujan benar- benar reda, masjid At- Thuroiqi Polsri di datangi banyak pengunjung (mahasiwa maksudnya...) untuk melaksanakan ibadah shalat ashar. Menurut cerita yang penulis dengar, masjid ini dibangun atas bantuan dari seorang dermawan yang berasal dari Saudi Arabia. Shalat Ashar berjamaah pun selesai dilaksanakan, tim kami bergerak (cie.....la....) ke sebuah bangunan kecil yang berdampingan dengan WC mahasiswa. Mampir sejenak di sekretariat BEM POLSRI, sekretariat ini tampak sepi, mungkin karena para aktivisnya sedang berkutat dengan buku- buku kuliah.

lalu tim kami meluncur menyusuri jalan setapak di depan gedung kuliah Teknik Mesin, tidak berapa lama kami sampai di geung kuliah teknik komputer, lapangan parkir masih basah karena diguyuri hujan tadi siang, kendaraan yang parkir sudah mulai sepi, hanya ada beberapa kendaraan, barangkali kendaraan mahasiswa semester 6 yang masih sibuk menyelesaikan Tugas Akhir.

Beginilah pemandangan yang dapat dilihat di kampus Polsri sore hari, saat gerimis masih menetes.