Sabtu, 15 Desember 2012

Secangkir Teh Hangat (untuk semua anak di muka bumi)

Pagi ini sama seperti pagi-pagi yang lalu, pagi dengan suasana macet, bising, dan asap. Tak banyak berubah sejak enam tahun lalu, masih saja macet.
Tepat pukul tujuh, saya sudah duduk manis di meja kerja di sebuah instansi pendidikan dan mulai mengerjakan semua rutinitas yang sudah saya lakoni selama kurang lebih dua tahun ini. Rekapitulasi kerusakan laboratorium, perbaikan, dan pemeliharaan. Selesai mengerjakan semuannya, tiba-tiba teringat dua sosok wajah yang disebut pahlawan, lebih dari pahlawan kalau saya boleh menyebutnya. Pengorbanan, kerja keras dan kegigihan mereka membuat mereka pantas dikalungkan gelar pahlawan. Ah, ada lagi, mereka punya sesuatu yang sangat berharga, sesuatu yang membuat kita berkembang, tumbuh dengan caraa yang sangat baik, cinta dan ketulusan. Itulah mereka, dua sosok yang begitu mengagumkan, saya memanggilnya Mama dan Ayah. Apapun panggilan kepada mereka, Ibu, mama, bunda, emak, umi atau ayah, abah, papa, abi, yang jelas tidak akan mengurangi kemuliaan hati yang mereka miliki. Kemuliaan yang disayangi dunia dan dicintai oleh Sang Pencipta.

Enam tahun hidup jauh dari kedua sosok itu membuat saya semakin sadar besarnya arti kehadiran mereka. Cinta, marah, candaan, dan tawa seolah menjadi sumber tenaga untuk berkarya, dan tanpa mereka, rasanya gersang.

Ketika kecil dulu, tiap pagi merengek minta dibuatkan segelas susu, bermanja-manja minta dibuatkan nasi goreng spesial untuk sarapan. Sungguh nikmat. Ah Rabb, belum sempat kami membalas semuanya. Ingin rasanya ketika embun masih turun, kami menyeduh teh hangat untuk mereka, sekedar memberi rasa hangat untuk leher yang mulai keriput. Sambil mereka menikmati secangkir teh hangat yang kami seduh, kami pijit kaki mereka yang mulai linu. Entah kapan kami bisa melakukan untuk mereka. Beri kami waktu untuk itu Rabb.

Sekarang, hati telah ber-azzam untuk menjenguk mereka paling tidak dua kali setahun untuk menyeduh secangkir teh hangat untuk mereka sambil memijit kaki keriput mereka.

*untuk semua anak di muka bumi

=Palembang=