Sabtu, 21 Februari 2009

Hiasan Baru Jalan-Jalan Kota

Readers....
Sebelumnya saya ingin bertanya, apa yang readers rasakan saat berjalan di jalan-jalan kota bahkan di jalan-jalan perkampungan?????
Saya yakin jawaban anda beragam, contoh jawabannya:
-Semrawut
-rame
-jalan sekarang ga karuan, banyak poster dan spanduk....



Itu jawaban masyarakat pada umumnya, meskipun beda namun pada intinya masyarakat merasa banyak perbedaan yang terjadi di jalan-jalan mendekati pemilu 2009. Tak dapat kita pungkiri, beberapa bulan terakhir kita mendapati jalanan semakin semarak bahkan bisa di bilang norak oleh spanduk dan poster-poster para caleg. Banyak jenis foto caleg yang dipajang, ada yang tersenyum manis, ada yang tersenyum kecut, ada juga yang tersenyum tapi terkesan agak memaksa(waks....), dan tak ketinggalan mereka yang tak bisa tersenyum juga memajang foto di pinggir jalan. Tapi kebanyakan foto yang dipajang adalah foto sedang tersenyum sangat manis bahkan dimanis-maniskan, ya iya lah, mereka kan ingin dipilih.......hayoo.... dipilih......dpilih......hihihihi(emangnya jualan....)

Readers, bukan foto-foto caleg tersebut yang jadi masalahnya, akan tetapi janji-janji manis yang mereka umbar, benarkah akan terlaksana atau hanya sebagai batu loncatan untuk duduk di kursi parlemen bangsa ini. Karena sama-sama kita lihat, banyak caleg yang tidak kita kenal, bahkan sangat banyak yang baru muncul ketika pemilu akan dilaksanakan. Dan readers juga pasti setuju, banyak dari mereka yang belum bekerja nyata untuk masyarakat, meskipun ada dari caleg tersebut yang sudah menunjukkan karya nyatanya, tapi itu cuma sebagian kecil bahkan cuma segelintir.

Dengan banyak caleg yang nampang di penggir jalan, masyarakat menjad tambah bingung harus memilih siapa karena taj satupun dari mereka yang dikenal. Jadi jika nanti banyak masyarakat yang memutuskan untuk tidak memilih, kesalahan tidak bisa dibebankan pada masyarakat saja.
Lha, mahasiswa yang notabene orang-orang terpelajar saja bingung harus pilih siapa, apalagi masyarakat yang awam pada politik.......weleh.....weleh...

BTW, masyarakat kita sekarang sudah mulai mengerti dan bisa belajar pada masa lalu. Ketika pemilu lima tahun yang lalu juga banyak janji-janji seperti ini, tapi bukti yang dapat dilihat sekarang tak sebanyak janji yang telah mereka umbar. Jadi tenang readers, masyarakat kita sudah mulai pintar, masyrakat sudah bisa membedakan caleg mana yang mencari pekerjaan dan caleg mana yang benar-benar amanah meski untuk mencari yang amanah sangat sulit, seperti mencari jarum yang jatuh ke dalam tumpuka jerami, wuih........parah.........
Iya emang parah, itu kenyataan yang harus diterima.....

Finally, pesan kepada para calon wakil rakyat, kalau mau dipilih, tunjukkan karya nyata, kerja nyata, dan kepedulian pada masyarakat jauh sebelum pemilu akan dilaksanakan. Kalau cuma masang spanduk dan ngasih janji-janji, anak SMP juga bisa. Betul ga readers???????

Kepada readers: jangan salah pilih, salah pilih sekarang, lima tahun makan hati,he2x....
tapi kalo memang tak ada yang cocok, mending ga usah milih, bukankah tidak memilih merupakan suatu pilihan?????